LUBANG DIISI KLUB EVENT
Di region Jawa, balap mulai anget akhir Februari dan awal Maret. Dibuka dulu MP seri 1 di 28 Februari 2010 di Kemayoran. Jadwal ini sebenarnya pada 21 Februari. Namun, “Kemayoran dipakai Partai Demokrat, terpaksa jadwal; mundur,” kata Herman Gunardi dari Santana Motor Sport pada event bertitel Surya 12 Motoriders NHK MotoPrix Region 2 itu.
Disusul seri dua yang hanya selang dua minggu. Kali ini jatah Pengprov Banten. “Trendypromo Mandira (TM) yang terlibat di situ. Tepatnya 13 dan 14 Maret 2010,” yakin Helmy Sungkar, promotor dari TM.
Sementara di Jawa Tengah juga jatuh pada minggu ke-3 April. "MP seri tiga di Jateng 18 April 2010. Tadinya sempat dijadwalkan minggu ke-4 yaitu 25 April, tapi kan bentrok dengan seri 1 Asia di Malaysia," terang Abraham Subehan.
Selain sudah mulai ada kejurnas MP, kekosongan di Minggu awal Maret juga sudah dimanfaatkan klub event untuk bikin balap. Misal, di Minggu pertama 7 Maret, dimanfaatkan Montesz Sport Club (MSC) bikin balap di Banjar Patroman, Jawa Barat. Itu seri pembuka LA Light Road Race Takasago Excel.
Baru seri berikutnya di Kuningan (28 Maret), Cimahi (11 April), Majalengka (9 Mei), Tasikmalaya (20 Juni), Cianjur (4 Juli), Indramayu (1 Agustus), Subang (3 Maret), Garut (14 November) dan Bandung (5 Desember). “Enam tanggal lain belum bisa dipublikasi. Itu jatah Jakarta, masih nego,” kata Handoko Halim.
Maraknya klub event, termasuk OMR dan juga kejurda, ketepatan tangal kejurnas memang keharusan. Karena, peluang mereka saat sela seri kejurnas. "Prinsipnya tidak boleh ada event sejenis saat ada kejurnas digelar," tegas Dyan Dilato. “Iya, ngerti. Tapi, tolong jadwal kejurnas tepat,” tangkis Handoko Halim dari MSC yang tadinya bikin tanggal 28 Februari, tapi tertabrak MP seri pertama.
Jika setiap tahun bisa dipastikan Minggu 1 dan 2 untuk jadwal kejurnas, pengaturan tanggal lebih mudah. OMR dan lainnya patok minggu 3 dan 4 deh.
Sementara, untuk IndoPrix yang dilaksanakan Pronas (Promotor Nasional) Indoprom, baru akan jalan seri pertama 21 Maret 2010. Disinggung soal batalnya tambahan seri di tahun ini, Dyan beralasan karena ketersediaan sirkuit.
Rencana mau menambah dua seri, jadi 7 tahun ini. "Tapi kita kan tahu, sirkuit permanen banyak yang ternyata setelah dikonfirmasi belum siap. Yang sudah pasti siap cuma Sentul kecil, Sentul besar, Binuang dan Kenjeran. Kalau dipaksa 7 seri kan repot. Kecuali, Muba, Kalteng, Kaltim dan lainnya bisa dipakai, itu lain cerita," papar pembalap supersport nasional ini.
Penulis/Foto : Chuenk/GT, Nurfil
Sumber : Motorplus
Jumat, 05 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar